Ada 4 komponen utama yang terdapat pada sebuah sistem jaringan komputer, yakni :
- Sender (pengirim data informasi)
- Protokol (yang meng-encode dan men-decode data informasi)
- Media transmisi (medium transfer data), dan
- Receiver (penerima data informasi).
Secara sederhana, cara kerja sebuah sistem jaringan komputer adalah sebagai berikut. Pertama-tama sender mengirim sinyal informasi menuju receiver melalui protokol encode yang mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog kemudian sinyal melalui media transmisi dan melalui protokol kedua didecode kembali menjadi sinyal digital sebelum masuk ke receiver.
Cara kerja dari sistem jaringan komputer bisa juga dilihat dari tipe jaringannya. Tipe jaringan itu terdiri atas jaringan berbasis server dan jaringan peer to peer.
- Jaringan Client-Server
Keunggulan :
- Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan
pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server)
yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation. - Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena
terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator
jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan. - Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server
backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh
data yang digunakan di dalam jaringan.
- Biaya operasional relatif lebih mahal.
- Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih
untuk ditugaskan sebagai server. - Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server
mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan
terganggu.
- Jaringan Peer-to-peer
Keunggulan :
- Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas
yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer. - Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe
jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya
server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan
dan menyediakan fasilitas jaringan. - Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server.
Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan
secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan :
- Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe
peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam
komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah
antara server dengan workstation. - Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server,
karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian
fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri. - Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user
dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki. - Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam
jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer
tersebut.
>>Semoga Bermamfaat<<
1 komentar:
hmmmm
Posting Komentar